Kurangi Resiko Komplain dengan Proses Laundry Yang Mudah (part 1)

Banyak orang berpikir, membangun usaha laundry merupakan hal yang gampang dijalankan. Namun dengan berjalannya waktu, ada saja kendala yang dihadapi. Pelanggan selalu menuntut agar pakaiannya dapat terselesaikan dengan sempurna, namun mereka akan komplain saat pakaiannya dirasa kurang bersih,wangi,rapi atau tertukar. Untuk menghadapi komplain tersebut, terlebih dahulu kita harus mengoreksi proses laundry yang sudah kita jalankan selama ini. Dengan proses laundry yang benar, akan membantu anda menyelesaikan resiko komplain pelanggan yang beragam. Berikut tahap dalam proses laundry yang bisa anda coba .. ♥ Mengoreksi Pakaian Mengoreksi pakaian pelanggan dapat kita lakukan dengan meneliti pakaian sedetail mungkin, perhatikan apakah ada bagian baju yang terkenanoda atau cacat. Jika memang ada, utarakan hal tersebut secara langsung ke pelanggan. Hal ini bertujuan agar pelanggan mengetahui kondisi bajunya, dan mencegah jika ada pelanggan berbuat yang tidak jujur atau aneh-aneh. Setelah selesai mengoreksi, catat kondisi baju pada nota (berat,jumlah dan kondisi barang), jadi kita memiliki bukti bahwa baju yang diterima sudah dicek sedetail mungkin. ♥ Tagging Tagging adalah proses menandai pakaian menggunakan peralatan tag gun, tag pin, dan kain labeling. Tuliskan nama atau kode pelanggan ke kain labeling, lalu tembakkan ke pakaian menggunakan tag gun. Pilih bagian baju yang aman untuk di tag seperti kera baju, atau sisa-sisa kain di bagian dalam baju. Hal ini bertujuan agar pakaian pelanggan tidak saling tertukar satu dengan yang lainnya. ♥ Pemisahan Pakaian Memisahkan pakaian yang berwarna atau putih bertujuan untuk menghindari kelunturan. Pakaian yang luntur kebanyakan berwarna gelap, namun untuk memastikan apakah pakaian tsb berpotensi luntur atau tidak, dapat anda lakukan dengan mengambil tissue, celupkan ke air, lalu tempelkan ke baju. Jika tissue menjadi berwarna seperti warna baju, dapat dipastikan bahwa pakaian tsb luntur. Atau lakukan dengan cara mencelupkan ujung baju ke air, lalu peras ringan. Jika warna air yang diperas berubah sesuai warna baju, maka dipastikan pula baju tersebut luntur.